Dukung Proses Hukum Rizieq Shihab, Perempuan Independent Berbagi Bunga di Polda Metro

092078200_1607933760-8f2370dd-2e9a-47ce-8d3c-a53e03fed4d2

Liputan6.com, Jakarta – Sekelompok perempuan bernama Perempuan Independent menggelar aksi mendukung penegakan hukum adil tidak pandang bulu. Aksi itu dilakukan Polda Metro Jaya terkait kasus yang menjerat Rizieq Shihab.

“Kita mendukung Polda Metro Jaya dalam menangkap Mohammad Rizieq Shihab agar bertanggung jawab terhadap permasalahan hukumnya,” kata Tata, kordinator aksi, di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2020).

Tata berpandangan, belakangan kepolisian turut mendapat aksi kontra dari sekelompok orang yang menurutnya intoleran. Karenanya, dukungan hari ini juga diberikan Tata dan para rekannya agar polisi tidak pernah gentar untuk menegakkan keadilan terhadap kelompok yang anti-kebihnekaan.

“Kita datang kemari murni dan inisiatif kami sendiri karena kami melihat kondisi Polda Metro Jaya yang mendapat serangan bertubi-tubi dari kelompok intoleran,” jelas dia.

Aksi Tata dan kelompoknya dilakukan dengan berbagi bunga kepada orang-orang di sekitar tempatnya unjuk rasa dan membentangkan poster bertulis “Polda Metro Jaya jangan takut dengan ormas radikal”. Dia berharap, makin banyak dukungan untuk kondisi hukum di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang diproses sesuai koridornya.

“Kita mengajak masyadakat bersama-bersama mendukung Polda untuk tidak takut menindak,” Tata menandasi.

Komnas HAM Panggil Kapolda Metro

Komnas HAM memanggil Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Senin (14/12/2020). Menurut Ketua Komnas HAM Taufan Damanik, hal itu dilakukan guna menggali keterangan terkait tewasnya enam orang Laskar FPI.

“Jam 10 pemeriksaan Dirut Jasa Marga, jam 13.00 dengan Kapolda Fadil Imran, kita terus mengumpulkan bahan-bahan,” ujar Damanik, Senin (14/12/2020).

 Damanik melanjutkan, dalam tiga hari terakhir, Komnas HAM telah bekerja terjun langsung ke tempat perkara baku tembak FPI dengan polisi di KM 50 Tol Jakarta Cikampek. Dia menyatakan, seluruh informasi diperoleh masih didalami.

“Ya sudah melakukan olah lapangan tiga hari. Saya pada hari ketiga juga turun langsung. Kita masih dalam proses penelusuran, data, fakta, segala macam,” jelas Damanik.

 

Sumber : https://www.liputan6.com/